Rabu, 20 Juli 2016

Imigran Gelap di Medan SuMut : Gak cukup dapat Uang 1,5Jt/bln sampai jadi Gigolo. Hancur sudah Medan

Kota Medan semakin banyak dihuni pendatang haram alias imigran gelap.
Ironisnya mereka hidup lebih mewah dari warga Medan itu sendiri. Selain dapat fasilitas, ternyata mereka pun bisa menjual diri sebagai Gigolo.

Rabu, 29 Juni 2016

Di Jawa Ojek, di Sumatera Utara RBT. Taukah anda Singkatannya??

Jika di Jawa ada Istilah/sebutan Ojek untuk kegiatan transportasi yang menggunakan Sepeda motor sebagai sarana transportasinya dan sebagai ganti jasanya akan mendapatkan uang (Ongkos) sebagai ganti jasanya.

Ojek biasanya beroperasi antar gang ke gang tapi sekarang ini sudah mulai beroperasi ke luar gang, bahkan tak jarang sudah mengantar penumpang sampai ke luar kota yang bisa berjarak 10 kilometer bahkan lebih.

Rbt sedang beroperasi

Jumat, 03 Juni 2016

Sejarah Membuktikan Provinsi Tapanuli Sudah Pernah Berdiri


Sejarah Ringkas
Pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatera Utara merupakan suatu pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi seluruh pulau Sumatera, dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di kota Medan.

Selasa, 19 April 2016

Surat Terbuka dari Karno untuk Karni Ilyas Pemred TV One : Antara Ahok dan Lapindo yang Menenggelamkan.

Beberapa hari terkahir beredar pernyataan yang disebut-sebut berasal dari Pemimpin Redaksi TVOne, Karni Ilyas, untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tak lama berselang, pernyataan Karni itu dibalas oleh pendukung Ahok.
Dalam pernyataan yang beredar via media sosial, Karni menyatakan terusik atas perlakuan Ahok terhadap rakyat miskin. Dalam pernyataan itu, Karni mengutip pernyataan Menteri Susi Pudjiastuti soal pantai di Jakarta.
Karni saat itu juga menyinggung penggusuran warga Luar Batang.“Saya tdk bisa bayangkan penduduk Luar Batang, Pasar Ikan yg sudah empat generasi di lokasi itu
digusur dari rumah dan tanah kelahiran mereka dan tempat mereka mencari nafkah,” tulis pernyataan itu.
Karni mengaku terusik karena dirinya juga pernah menjadi sangat miskin.
Pernyataan Karni ini mendapat tanggapan masif. Sejumlah bloggerdan akun di media sosial menyebarkan pernyataan ini. Tak cuma itu, ada pula yang tak terima.
Salah satu yang melancarkan protes adalah Karno Balfas. Dia menulis surat terbuka berjudul Dari Karno untuk Karni. Dalam surat terbuka itu dia menyindir Lapindo dan Bakrie.
Dikutip Solopos.com dari akun Facebook Karno, Senin (18/4/2016), inilah isi lengkap surat terbuka Karno;