Beberapa hari terkahir beredar
pernyataan yang disebut-sebut berasal dari Pemimpin Redaksi TVOne, Karni Ilyas,
untuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Tak lama
berselang, pernyataan Karni itu dibalas oleh pendukung Ahok.
Dalam pernyataan yang beredar via
media sosial, Karni menyatakan terusik atas perlakuan Ahok terhadap rakyat
miskin. Dalam pernyataan itu, Karni mengutip pernyataan Menteri Susi
Pudjiastuti soal pantai di Jakarta.
Karni saat itu juga menyinggung penggusuran warga Luar
Batang.“Saya tdk bisa bayangkan penduduk Luar Batang, Pasar Ikan yg sudah
empat generasi di lokasi itu
digusur dari rumah dan tanah kelahiran mereka dan tempat mereka
mencari nafkah,” tulis
pernyataan itu.
Karni mengaku terusik karena dirinya
juga pernah menjadi sangat miskin.
Pernyataan Karni ini mendapat tanggapan masif. Sejumlah bloggerdan akun di media sosial menyebarkan pernyataan
ini. Tak cuma itu, ada pula yang tak terima.
Salah satu yang melancarkan protes adalah Karno Balfas.
Dia menulis surat terbuka berjudul Dari
Karno untuk Karni. Dalam surat terbuka itu dia menyindir
Lapindo dan Bakrie.
Dikutip Solopos.com dari
akun Facebook Karno, Senin (18/4/2016), inilah isi lengkap surat terbuka Karno;
Dari Karno untuk Karni
Karni Ilyas, Ahok, Lapindo dan Bakrie
Saya tidak anti Karni Ilyas.
Acara dia ILC di TV One kadang2 saya tonton kalau lagi butuh hiburan dan iseng. Pagi ini saya tergerak untuk merespon Karni Ilyas yg tulisannya di WA yang dikirim ke grup-grup : menyebutkan, dia menggugat Ahok soal gusuran di Pasar Ikan Luar Batang, seolah-olah Karni membela orang-orang miskin.
Acara dia ILC di TV One kadang2 saya tonton kalau lagi butuh hiburan dan iseng. Pagi ini saya tergerak untuk merespon Karni Ilyas yg tulisannya di WA yang dikirim ke grup-grup : menyebutkan, dia menggugat Ahok soal gusuran di Pasar Ikan Luar Batang, seolah-olah Karni membela orang-orang miskin.
Penggusuran memang menyakitkan terlebih bagi mereka yang jadi
korbannya. Namun yang tidak ditulis oleh Karni, warga yang digusur rumahnya di
Pasar Ikan karena mereka menduduki tanah pasar, tanah publik, tanah bersama.
Pasar yang harusnya luas, nelayan dan pedagang bisa jualan, semakin menyempit karena lahannya dirampas, dijadikan rumah-rumah, kemudian dijual atau dikontrakkan.
Pasar yang harusnya luas, nelayan dan pedagang bisa jualan, semakin menyempit karena lahannya dirampas, dijadikan rumah-rumah, kemudian dijual atau dikontrakkan.
Mereka para pengontrak itu, dan juga yang membangun rumah pribadi
sekarang direlokasi ke rusun : Rawa Bebek dan Marunda.
Bekas rumah-rumah mereka akan dibangun kios dan perluasan pasar ikan, bukan dibangun mal, apartemen atau perumahan mewah.
Jadi mereka yg membangun rumah-rumah di tanah pasar telah
menyerobot hak publik, hak tanah bersama.
Tanah yang harusnya dibangun Pasar buat bersama malah dibangun rumah-rumah pribadi.
Tanah yang harusnya dibangun Pasar buat bersama malah dibangun rumah-rumah pribadi.
Jadi, penggusuran yang dilakukan Ahok bisa dibilang sebagai bentuk
pengembalian hak publik atas tanahnya. Tanah pasar dibangun bangunan pasar dan
segala perlengkapannya; untuk digunakan bersama-sama pula, bukan rumah-rumah
yang dikuasai pribadi-pribadi. Mereka yang telah menduduki tanah negara selama
bertahun-tahun tidak dipidanakan, tidak pula digusur tanpa menyediakan tempat
alternatif: mereka direlokasi ke rusun.
Sampai di sini apakah Bang Karni paham?
Di atas adalah jawaban umum, jawaban khusus untuk Bang Karni,
kalau dia peduli pada orang miskin, kemana suara Bang Karni, ILC dan TVOne
terhadap korban lumpur Lapindo?
Dia bungkam karena pemilik Lapindo dan TV One sama: Aburizal
Bakrie.
Malah TVOne menyesatkan menyebut sebagai Lumpur Sidoarjo (Lusi)
bukan lumpur akibat perusahaan Lapindo milik Aburizal Bakrie, bos Karni Ilyas.
Lumpur Lapindo telah menggenangi 16 Desa di 3 Kecamatan.
Total warga yang dievakuasi sebanyak lebih dari 25.000 jiwa
mengungsi.
Karena tak kurang 10.426 unit rumah terendam lumpur dan 77 unit
rumah ibadah terendam lumpur.
Lahan dan ternak yang tercatat terkena dampak lumpur hingga
Agustus 2006 antara lain:
Lahan tebu seluas 25,61 ha di Renokenongo, Jatirejo dan
Kedungcangkring; lahan padi seluas 172,39 ha di Siring, Renokenongo, Jatirejo,
Kedungbendo, Sentul, Besuki Jabon dan Pejarakan Jabon; serta 1.605 ekor unggas,
30 ekor kambing, 2 sapi dan 7 ekor kijang.
Sekitar 30 pabrik yang tergenang terpaksa menghentikan aktivitas
produksi dan merumahkan ribuan tenaga kerja.
Tercatat 1.873 orang tenaga kerja yang terkena dampak lumpur ini.
Empat kantor pemerintah juga tak berfungsi dan para pegawai juga terancam tak
bekerja. Tidak berfungsinya sarana pendidikan (SD, SMP), Markas Koramil Porong,
serta rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan
telepon) Rumah/tempat tinggal yang rusak akibat diterjang lumpur dan rusak
sebanyak 1.683 unit.
Dampak Lumpur Lapindo yang luar biasa mengerikan, tapi mana suara
Karni Ilyas dan TVOne selama ini?
Karno Balfas
Ahokers
(semoga pesan ini sampai ke Bang Karni Ilyas)
viagra asli
BalasHapusjual viagra
toko viagra
viagra usa
viagra original
obat viagra
viagra pfizer
obat kuat viagra
obat viagra asli
agen viagra asli
apotik viagra asli
toko viagra asli
jual viagra asli
viagra pfizer asli
viagra original usa
viagra asli pfizer
viagra asli usa
viagra asli original
viagra cod jakarta
viagra jakarta
viagra asli jakarta
obat kuat jakarta
obat kuat asli jakarta
jual viagra jakarta
toko viagra jakarta
agen viagra jakarta
apotik viagra jakarta
toko obat kuat jakarta
harga viagra
beli viagra
titan gel asli
titan gel
jual titan gel
toko titan gel
jual cialis
toko cialis
cialis asli
cialis jakarta
cialis asli jakarta
viagra asli
jual viagra
toko viagra
toko viagra asli
jual viagra asli
viagra asli jakarta
viagra jakarta
toko viagra asli
jual viagra asli
viagra asli
jual viagra
toko viagra
viagra asli