Kamis, 20 Agustus 2015

Waspada Banjir di Sei Rampah Serdang Bedagai


Masih Ingat dengan Banjir yang terjadi di Tahun 2012 tepatnya di bulan November??



Yaaa..kita semua tidak mungkin lupa akan kejadian itu.
ini beritanya:

Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara membuat Sungai Rampah meluap. Akibatnya, empat kecamatan di kabupaten itu terendam banjir.

Banjir di Kecamatan Rampah merendam 3 desa dan 15 dusun, Kecamatan Perbaungan 1 desa dan 1 dusun, Kecamatan Bamban 1 desa dan 3 dusun. Belum diketahui jumlah desa yang terendam di Kecamatan Dolok Masihul.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo, mengatakan, banjir terjadi pada Minggu dini hari (4/11). "Sekitar 1.842 rumah warga terendam banjir. Tidak ada korban jiwa hingga saat ini," kata Sutopo lewat siaran pers, Senin (5/11).

BPBD Sumatera Utara telah berkoordinasi dengan BPBD Serdang Bedagai untuk melakukan penanganan darurat. "Posko utama dan 5 titik posko lapangan, dapur umum, pos kesehatan telah didirikan. Bantuan logistik telah disalurkan kepada masyarakat," kata Sutopo.

Banjir juga dilaporkan terjadi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Puluhan rumah terendam banjir akibat meluapnya Sungai Rantopuran dan Sungai Batang Angkola.

Pada hari yang sama, hujan lebat disertai angin puting beliung juga terjadi di Dusun Kumpulrejo, Desa Leran Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, pada pukul 16.30 wib. Dampaknya, 4 rumah roboh dan beberapa rumah rusak. 


"Tidak ada korban jiwa. BPBD Bojonegoro berkoordinasi dengan pihak terkait melakukan penanganan darurat. Warga yang rumahnya rusak tinggal di rumah kerabat terdekat," ujar Sutopo. Berita Banjir di Kab. Sergai



Akibat dari banjir tersebut perekonomian stag alias berhenti.


 Banyak warga yang mengungsi




Jalanan Lumpuh


Dan banyak sekolah diliburkan.

Tapi Setelah itu apa tindakan pemerintah setempat????

Apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten serdang bedagai untuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi di kemudian hari???

Jika tidak ada tindakan yang dilakukan oleh pemkab setempat maka bisa dipastikan kejadian serupa bisa terjadi di tahun-tahun berikutnya.

Setidaknya ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh Pemkab ;
1. memperbaiki atau memperlancar, mengeruk atau memperdalam aliran sungai sei rampah mengingat sungai inilah yang meluap sehingga menyebabkan banjir.
2. Memperbesar atau mengeruk saluran got yang bisa langsung membuang air ke sungai.

Jika hal ini saja tidak dilakukan maka kita semua tidak punya pemimpin disini yang memperhatikan rakyatnya.

wassalam.

1 komentar: