Berikut ini adalah daftar nama-nama Kelurahan / Desa dan Kecamatan beserta nomor kode pos (postcode / zip code) pada Kota/Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Republik Indonesia.
Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Provinsi : Sumatera Utara (Sumut)
Kota/Kabupaten : Serdang Bedagai
1. Kecamatan Bandar Khalifah
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bandar Khalifah di Kota/Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) :
- Kelurahan/Desa Bandar Tengah (Kodepos : 20994)
- Kelurahan/Desa Gelam Sei Sarimah (Kodepos : 20994)
- Kelurahan/Desa Juhar (Kampung Juhar) (Kodepos : 20994)
- Kelurahan/Desa Kayu Besar (Kodepos : 20994)
- Kelurahan/Desa Pekan Bandar Khalipah (Kodepos : 20994)
Senin, 21 Desember 2015
Minggu, 20 Desember 2015
Asal Jadi Jalan Desa di Kec.Tanjung beringin Rusak lagi. Korupsikah???
Sergai, pematangbuluh.blogspot.com – Pekerjaan
perbaikan jalan (tambal sulam) yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina
Marga Sergai itu diduga asal jadi, sebab pekerjaan yang baru saja dikerjakan
kurang lebih satu bulan sudah terlihat mulai terkupas dan berlobang persis di
Jalan Pahlawan dan Desa Pekan Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang
bedagai (Sergai).
Jumat, 23 Oktober 2015
Pantai Bali Lestari Serdang Bedagai. Dengan 5rb Bisa menikmati Suasana Bali
PANTAICERMIN/Bali Lestari Sergai - Bali selalu menjadi destinasi impian dan rujukan
destinasi wisata di Indonesia. Hal itu pula yang menginspirasi pengelola Pantai
Bali Lestari, di Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin, Sergai,
menyulap suasana pantai identik dengan suasana Bali.
Hal itu dilakukan untuk memberikan
suasana sedang berada di Bali.
Karena tidak semua orang bisa ke Bali
dengan beban ongkos transportasi yang mahal, tapi masyarakat Sumatera Utara
bisa dipastikan bisa menikmati suasana Bali di Pantai Bali Lestari karena mudah
diakses dan cukup bayar Rp 5 ribu perorang.
"Pantai Bali Lestari hadir untuk
memanjakan masyarakat, merealisasikan harapan ingin melihat suasana Bali. Kalau
dari Medan ke Bali biaya bisa jutaan, kalau ke sini cuman Rp 5 ribu," kata
Adek, penjaga pantai Bali Lestari.
Rabu, 30 September 2015
Senin, 28 September 2015
Jika di Jawa 1 ha bisa menghasilkan 10 ton lebih, di Sumatera cuma..???
Kemarin saya sangat terkejut membaca sebuat berita disebuah surat kabar nasional terkenal yang berjudul Jokowi : Saya nggak mau apa-apa, yang penting semua senang
Surat kabar tersebut mengabarkan tentang acara Presiden jokowi yang mengundang puluhan pengusaha penggilingan padi dan pedagang beras dari berbagai daerah ke Istana Negara. Presiden meminta semua pengusaha dan petani untuk terus berusaha untuk meningkatkan produksi padinya.
Tapi yang sangat mengagetkan saya adalah perkataan presiden yang bunyinya :
"Di karawang, di hitung 1 hektar (dapat menghasilkan) 13,43 ton, tapi faktanya 10,7 ton," ujar Jokowi.
Foto-foto Indahnya Kawah Putih Dolok tinggi raja SUMUT
Kawah Putih Dolok Tinggi Raja yang sangat menakjubkan merupakan salah satu objek wisata yang sampai saat ini masih belum di perhatikan oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi Sumatera utara.Padahal objek wisata ini sangatlah menjanjikan untuk menarik wisatawan domestik bahkan wisatawan manca negara jika dikembangkan dengan serius.
Berikut ini foto-fotonya yang sangat eksotis dan menakjubkan :
Berikut ini foto-fotonya yang sangat eksotis dan menakjubkan :
Kamis, 17 September 2015
Pematang Buluh sebagai "Kampung Gobbok"
"Kampung Gobbok" itulah sebutan yang sering diberikan terhadap desa Pematang buluh, desa yang merupakah penghasil padi ini sering kali diejek oleh desa tetangganya karena posisi desa ini yang sangat strategis dan merupakan salah satu pintu masuk ke desa yang lain.
Desa atau Huta Pematang buluh yang tidak jauh dari Kantor Bupati Serdang Bedagai ini sering kali terabaikan atau terlupakan oleh yang namanya pembangunan. Ya, wajar saja disebut Kampung gobbok sebab jalan utama atau akses utama menuju desa ini dari sejak adam belajar berdiri sampai sudah adam sudah ujur nyaris tidak pernah mengalami yang namanya pembangunan.
Rabu, 16 September 2015
Penyelewengan Dana Desa Rawan terjadi
Pemerintah
daerah yang menahan anggaran dana desa bisa dijatuhi sanksi oleh Kementerian
Dalam Negeri.
Menteri Desa dan Pemberdayaan Daerah
Tertinggal (PDT) Marwan Jafar mengatakan, sanksi yang diberikan bisa penundaan
pemberian dana desa, dana alokasi khusus (DAK), dan dana alokasi umum (DAU).
Musim Pilkada, Awasi 'Bantuan Dana Desa Rawan di KORUPSI'
Berhati-hatilah, menjelang Pilkada serentak yang akan diselenggarakan di bulan desember ini berbagai macam penyelewengan berpotensi banyak sekali terjadi.
Diharapkan masyrakat sangat kritis dan waspada akan hal ini, setiap masyarakat di harapkan tidak begitu saja menerima apa yang diberikan atau apa yang dikatakan oleh para pejabat pemerintah setempat.
Menteri pembangunan desa tertinggal dan transmigrasi Marwan Jafar mengatakan bahwa dimulai bulan april bantuan dana desa sudah dimulai disalurkan. Bantuan dana desa yang jumlahnya 70 triliun tersebut akan disalurkan kesetiap daerah dimana setiap desa akan mendapatkan sekitar Rp. 1,4Milyar.
Diharapkan masyrakat sangat kritis dan waspada akan hal ini, setiap masyarakat di harapkan tidak begitu saja menerima apa yang diberikan atau apa yang dikatakan oleh para pejabat pemerintah setempat.
Menteri pembangunan desa tertinggal dan transmigrasi Marwan Jafar mengatakan bahwa dimulai bulan april bantuan dana desa sudah dimulai disalurkan. Bantuan dana desa yang jumlahnya 70 triliun tersebut akan disalurkan kesetiap daerah dimana setiap desa akan mendapatkan sekitar Rp. 1,4Milyar.
Jumat, 11 September 2015
Misterius...Suara Aneh Mirip Terompet Sangkakala di Jakarta, Akankah Segera Kiamat????
pematangbuluh.blogspot.com, Jakarta. Suara gemuruh mirip suara terompet sangkakala terdengar di jakarta,suara tersebut sangat mengherankan warga sekitar.
Suara itu didengar langsung oleh sejumlah warga di sekitar Condet, Jakarta Timur pukul 06.00-07.00 WIB, Jumat (11/9/2015). Condet tak jauh dari Bandara Halim Perdanakusumah. Suara itu terdengar seperti suara pesawat terbang hendak landing namun suaranya berbeda. Saat suara pesawat terbang lewat pun suara itu masih terdengar.
Suara itu didengar langsung oleh sejumlah warga di sekitar Condet, Jakarta Timur pukul 06.00-07.00 WIB, Jumat (11/9/2015). Condet tak jauh dari Bandara Halim Perdanakusumah. Suara itu terdengar seperti suara pesawat terbang hendak landing namun suaranya berbeda. Saat suara pesawat terbang lewat pun suara itu masih terdengar.
Suara yang terdengar dari langit
tersebut sangat menarik perhatian karena benar-benar mirip suara terompet
sangkakala.
Gemuruh seperti terompet ini terdengar keras selama beberapa detik, kemudian pelan dan keras lagi selama beberapa detik dan siklusnya seperti itu selama sekitar satu jam.
Gemuruh seperti terompet ini terdengar keras selama beberapa detik, kemudian pelan dan keras lagi selama beberapa detik dan siklusnya seperti itu selama sekitar satu jam.
Fenomena suara mirip sangkakala ini
akhir-akhir ini sering terjadi. Jika merujuk Alkitab suara sangkakala merupakan
tanda-tanda akhir zaman.
Suara sangkakala merupakan pertanda
akan datangnya Yesus Kristus sang Juruselamat umat manusia yag ke-2 kalinya.
Seperti apa suaranya? Dibawah ini Videonya.....
Desa Pematang Buluh, Pematang Terang...Pemerintah hanya butuh Padi nya saja??????
Desa Pematang Buluh, Pematang Terang adalah contoh kecil dari desa-desa yang merupakan lumbung padi di Kabupaten Serdang Bedagai, tepatnya di Kecamatan Tanjung beringin.Kedua desa ini hanya berjarak beberapa kilometer saja dari Kantor Bupati Serdang bedagai, akan tetapi dekat saja tidak menjadikan desa ini menarik perhatian Dinas pertanian Pemkab sebab walaupun hanya berjarak beberapa kilometer saja para petani di desa ini belum benar-benar merasakan bantuan Pemkab Sergai khususnya Dinas pertanian dalam meningkatkan kualitas pertanian di desa ini.
Seperti penyuluhan pertanian yang seharusnya sangat dibutuhkan para petani di desa ini belum benar-benar dirasakan kehadirannya oleh para penduduk dalam bertani. Tidak hanya kedua desa ini, desa-desa sekitarnya seperti desa pematang panjang, serimah, tebing tinggi, lubuk pule, kampung balige dll, merasakan hal yang sama.
Hal yang paling utama sangat dibutuhkan oleh para penduduk sebenarnya adalah pembangunan saluran irigasi. Bukankah Presiden Jokowi menjadikan pertanian adalah prioritas utamanya dalam mensejahterakan rakyat? Melalui pembangunan waduk-waduk dan saluran irigasinya yang sudah dicanangkan oleh presiden Jokowi sebenarnya bisa menjadi triger bagi pak Bupati Sukirman yang menjabat saat ini melalui dinas pertaniaanya untuk bekerja dan bekerja untuk mensejahterakan rakyatnya.
Seperti penyuluhan pertanian yang seharusnya sangat dibutuhkan para petani di desa ini belum benar-benar dirasakan kehadirannya oleh para penduduk dalam bertani. Tidak hanya kedua desa ini, desa-desa sekitarnya seperti desa pematang panjang, serimah, tebing tinggi, lubuk pule, kampung balige dll, merasakan hal yang sama.
Hal yang paling utama sangat dibutuhkan oleh para penduduk sebenarnya adalah pembangunan saluran irigasi. Bukankah Presiden Jokowi menjadikan pertanian adalah prioritas utamanya dalam mensejahterakan rakyat? Melalui pembangunan waduk-waduk dan saluran irigasinya yang sudah dicanangkan oleh presiden Jokowi sebenarnya bisa menjadi triger bagi pak Bupati Sukirman yang menjabat saat ini melalui dinas pertaniaanya untuk bekerja dan bekerja untuk mensejahterakan rakyatnya.
Kamis, 10 September 2015
Kisah Mistis Desa Lubuk Pulay "Lubuk Pule" Memiliki Kandungan Minyak Bumi, Benarkah..??
Bedagai (Berita): Desa Tebing Tinggi,
Kecamatan Tanjungberingin, Serdang Bedagai, akan menjadi salah satu desa
terkaya di Kab Serdang Bedagai, hal ini disebabkan daerah itu di dalam perut
bumi memiliki lubuk minyak yang cukup luas
Menurut sejarah dan legenda yang berhasil di himpun
dari orang-orang tua dulu, sejak jaman penjajahan Jepang, seperti yang
diungkapkan Atok Khalik, lahir pada masa tahun 1931 yang kini bermukim di Desa
Pematang Cermai, mengatakan tentang keberadaan Lubuk Pulay di Desa Tebing
Tinggi, adalah sumber bahan minyak yang cukup banyak, karena daerah itu sejak
jaman penjajahan di incer dan dipertahankan bangsa penjajah massa itu
penjajahan Jepang.
Atok Khalik,
terus menceritakan pada malam itu, Selasa (19/01) di rumah beliau terus
menceritakan sejarah dari massa Kerajaan Raja Lama, (Ismail Basrah) hingga
massa penjajahan Jepang, karena massa itu Atok Khalik sudah mengerti dan
menginjak dewasa dan banyak berkenalan dengan warga setempat seperti kalau
orang dulu mengenal Mandor Dollah, Mandor Dollah adalah pekerja salah satu
perusahaan yang di sebut orang sebagai, sehingga disebutlah namanya sebagai
Mandor Dollah, kata Khalik.
Perjuangan Guru Honorer Sahman Sitinjak mengajar di SDN 105420 Desa Pematang Buluh Kec. Tj. Beringin Serdang Bedagai
'Pahlawan tanpa tanda jasa' itulah sebutan yang selalu diberikan bagi mereka para guru, yang sering kali harus mengesampingkan 'ego' dan 'keinginan' sendiri demi setiap anak-anak yang mereka didik bisa menjadi anak pintar. Walau terkadang bahkan anak sendiripun belum tentu menjadi anak yang pintar dan berhasil.
Seorang Guru harus mengajar dan mendidik dan sekaligus menjadi panutan bagi setiap anak didiknya, supaya setiap anak-anak yang dididiknya bisa menjadi anak yang berhasil dan berguna bagi bangsa dan negara.
Setidaknya itulah yang menjadi hasrat dan keinginan seorang 'Sahman Sitinjak' dia bukanlah guru yang sudah menjadi PNS (Pegawai Negri Sipil) yang sudah memiliki gaji pokok + tunjangan dll. Dia hanyalah seorang guru HONORER yang hanya memiliki gaji beberapa ratus ribu saja perbulan dan masih harus dipotong-potong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sebelum sampai ketangan. Sahman bukanlah guru honorer baru tapi sudah menjadi guru honorer sejak 17 Januari 2005.
Seorang Guru harus mengajar dan mendidik dan sekaligus menjadi panutan bagi setiap anak didiknya, supaya setiap anak-anak yang dididiknya bisa menjadi anak yang berhasil dan berguna bagi bangsa dan negara.
Setidaknya itulah yang menjadi hasrat dan keinginan seorang 'Sahman Sitinjak' dia bukanlah guru yang sudah menjadi PNS (Pegawai Negri Sipil) yang sudah memiliki gaji pokok + tunjangan dll. Dia hanyalah seorang guru HONORER yang hanya memiliki gaji beberapa ratus ribu saja perbulan dan masih harus dipotong-potong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab sebelum sampai ketangan. Sahman bukanlah guru honorer baru tapi sudah menjadi guru honorer sejak 17 Januari 2005.
Rabu, 09 September 2015
Jumat, 04 September 2015
Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati Serdang Bedagai 2015
pematangbuluh.blogspot.com, KPUD Serdang Bedagai akhirnya melakukan
pengundian nomor urut nomor calon Bupati dan Wakil Bupati Serdang Bedagai di Pantai Kuala Putri Kecamatan Pantai
Cermin, Selasa, (25/8/2015).
Pasangan Indra
Syahrin dan Safrul Hayadi (Insyaf) mendapat nomor urut 1 pada pengundian nomor
calon Bupati dan Wakil Bupati Serdang
Bedagai.
Nomor urut 2
didapat oleh pasangan Syahrianto dan dr Riski Ramadhan Hasibuan (Syahdan).
Untuk nomor urut
3 didapat oleh pasangan Abdul Rahim dan dan Ali M Madhy (Rahmad). Sementara
nomor urut 4 di dapat oleh pasangan Soekirman dan Darma Wijaya (Surya
Bersaudara).
Suasana meriah
tampak begitu nomor urut ditunjukkan. Tampak yang paling meriah adalah sorakan
dari pendukung pasangan calon nomor urut 1 Insyaf.
Pendukung yang
sudah membawa angka satu langsung diangkat. Sama halnya dengan pendukung
Syahdan mereka juga tampak sorak gembira mendapat nomot urut 2.
Pantai Mangrove di Nipah Serdang Bedagai
Keindahan Pantai
Mangrove di Kawasan Kampoeng Nipah Serdang Bedagai, Sumatera Utara kini sedang
menjadi buah bibir.
Bukan hanya karena
pasir putihnya yang kini bersih, melainkan pepohanan mangrove yang membuat
pantai tersebut tampak asri dan sejuk.
Selasa, 25 Agustus 2015
Sejarah Nama Serdang Bedagai
Nama Serdang Bedagai diambil dari dua kesultanan yang pernah memerintah di wilayah tersebut yakni Kesultanan Serdang dan Padang Bedagai. Kesultanan Serdang dimulai ketika terjadi perebutan tahta kesultanan Deli setelah Tuanku Panglima Paderap (pendiri kesultanan Deli) mangkat pada tahun 1723. tuanku Gandar Wahid, anak kedua Tuanku Panglima Paderap mengambil alih tahta dengan tidak memperdulikan abangnya Tuanku Jalaludin dan adiknya Tuanku Umar. Tuanku Jalaludin tidak bisa berbuat banyak karena cacat fisik, sementara Tuanku Umar terpaksa mengungsi ke wilayah Serdang.
Melihat hal ini beberapa petinggi wilayah yakni Datuk Sunggal Serbanyaman, Raja Urung Sinembah, Raja Ulung Tanjong Morawa dan Kejuruan Lumu sebagai wakil Aceh menabalkan Tuanku Umar Johan Pahlawan Alam Shah Kejuruan Junjungan sebagai Sultan Serdang pertama pada tahun 1728. wilayah kesultanan ini berpusat di Kampung Besar tempat dimana ibunya, Tuanku Ampunan Sampali tinggal. Tuanku Umar atau Raja Osman akhirnya tewas saat pasukan kerajaan Siak ingin menaklukan kerajaan-kerajaan Melayu di pesisir Sumatera Timur di tahun 1782. makam Tuanku Umar sampai kini masih ada di tengah-tengah perkebunan Sampali. Kesultanan Serdang kemudian dilanjutkan oleh putranya Tuanku Ainan Johan Alam Shah. Sedangkan adiknya Tuanku Sabjana ditempatkan sebagai Raja Muda di kampung Kelambir pinggir Sungai Tuan. Di bawah kepemimpinan Tuanku Ainan, Kesultanan Serdang mengalami perkembangan dengan melebarkan wilayah kekuasaan hingga ke Percut dan Serdang Hulu. Kesultanan Siak memberi gelar ”Sultan” pada Tuanku Ainan di tahun 1814. istrinya adalah putri dari Raja Perbaungan, yakni Tuanku Sri Alam. Anak-anak Tuanku Ainan membuka dan memimpin perkampungan-perkampungan baru.
Sejarah Masjid Jami' Ismailiyah Bedagai
Kerajaan
Bedagai yang meninggalkan jejak sejarah kebesaran dan kemashuran yaitu sebuah Masjid Jamik Ismaliyah yang berlokasi di Desa
Pekan, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang
Bedagai.
Bangunan
masjid ini berdiri menawan dengan dinding dan tiang yang berada dalam koridor
asli yang masih kokoh menyangga gedung.
Keunikan
dan konstruksinya dipengaruhi oleh berbagai unsur luar yang kemudian lebur
dalam warna kebangsawanan daerah.
Menurut
Nazir Mesjid, Tengku Abdul Azim (65) yang biasa di sapa Pak Kunteng mengatakan,
kalau warna asli ornamen melayu kerajaan
dan masjid adalah warna kuning putih dan biru.
“Warna
asli khas Kerajaan Bedagai adalah kuning, biru dan putih,” ujarnya sembari memperlihatkan seluruh arsitektur bangunan
masjid di dalam dan diluar bersama koran ini, Kamis (13/1).
Dia
menjelaskan masjid ini didirikan tahun 1882, atas perintah Tengku Ismail, yakni
leluhur Tengku Ostman Raja dari Kerajaan
Deli yang kini bersinggasana di Medan.
Saat
itu, kerajaan yang dipimpin Tengku Ismail gelar Pangeran Sulung Laut ini masih
bernama Negeri Padang Bedagai dengan
wilayah kekuasaan meliputi Tanjung Beringin, Sei Rampah, Teluk Mengkudu, Dolok Masihul dan Bandar Khalifah.
Tidak bisa dipungkiri, garis-garis wilayah dan nama daerah itu telah turut mengilhami pembentukan Kabupaten Serdang
Bedagai saat ini.
Arsitektur
Masjid Jamik Ismailiyah Tanjung Beringin secara umum diilhami gaya bangunan
Turki dan Arab.
Ini
dapat dilihat dari ukiran dan relief nama Allah dan Muhammad pada tiang
penyangga teras masjid. Ukiran-ukiran itu
sebanyak 24 buah dan kondisinya masih sangat baik. Bahan-bahan bangunan, mulai dari tiang, atap, dinding dan
lantai, didatangkan dari Pulau Penang (Malaysia).
Di
bagian dalam masjid, terdapat empat tiang penyangga yang menampilkan kesan
kokoh.
Pilar-pilar
ini berdiri agak berdekatan karena ruang bagian dalam masjid memang tidak
terlalu luas. Tiang-tiang tersebut
sekaligus dijadikan sebagai pembatas tempat shalat antara lelaki dan perempuan.
Mimbar
khutbah yang terbuat dari kayu dipenuhi ukiran yang sangat rumit. Sama seperti
pernak-pernik lainnya, mimbar ini juga diboyong dari Penang. Ciri khas
berikutnya adalah kedudukan delapan pintu
dan enam jendela yang terasa melegakan dibanding ukuran masjid yang tidak terlalu besar. Pintu-pintu dan jendela itu
dirancang dengan desain yang simpel, masih asli dan berdaun.
Sedangkan
desain atap masjid menonjolkan bentuk istana dengan model lebah bergantung. Kubahnya sama dengan kubah masjid lain, namun
sedikit lebih memanjang ke belakang. Ini dibuat
agar masjid terlihat indah jika dipandang dari depan.
Tembok
pagar tua setinggi satu meter dan lantai mesjid juga masih baik kondisinya,
begitu juga tempat berwudhuk di sebelah
kanan bangunan. Namun menara mesjid dengan ketinggian kurang lebih 15 meter dibangun menyusul.
Mengitari
masjid ke arah belakang, tampak deretan makam dengan berbagai ukuran, di Masjid Jamik Ismailiyah sendiri, ada tiga makam yang
agak menonjol dan menarik perhatian. Ketiga makam
ini dipagar besi. Disanalah almarhum Tengku Ismail dan kedua adiknya, Tengku
Rahmad dan Tengku Rasyid dikuburkan.
Ditulis ulang dari sumber lain oleh pematangbuluh.blogspot.com
KPUD Serdang Bedagai tetapkan 4 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2015
SEI
RAMPAH | KPUD Serdang Bedagai (Sergai) menggelar Rapat Pleno Penetapan Pasangan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2015, Senin
(24/8/2015) di Aula KPUD Sergai Komplek Perkantoran Vertikal Nomor 101 Desa
Firdaus Kecamatan Sei Rampah.
Rapat
Pleno dipimpin oleh Ketua KPUD Sergai, H. Muhammad Sofian ST didampingi
Komisioner, M. Rizwan MP, Badrun SE, Edi Susilo SH MM, Anda Radiansyah Ali SP
beserta Kepala Sekretariat, Ingen Malem Tarigan. Turut hadir Komisioner
Panwaslu Sergai, Misriani SE, Abdurahman S.Ag, 4 Tim Penghubung Paslon
(LO), Mewakili Kepala Kesbangpolinmas, Edi Sofian serta Ketua PPK se-Kabupaten
Sergai.
Ketua KPUD Sergai H. Muhammad Sofian ST menyampaikan
penetapan empat paslon tersebut berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Serdang
Bedagai Nomor 82 Tahun 2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2015 yang tertuang pada Pengumuman KPU
bernomor 272/KPU-002.434750/V/2015.
H.
Muhammad Sofian menambahkan, Empat Pasangan Calon yang akan menjadi peserta
pada Pilkada Sergai mendatang dua diantaranya adalah Calon Perseorangan yaitu
Syahrianto, SH - dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan (Syahdan) dan Drs, Indra
Syahrin, M.Si - Safrul Hayadi, SH (Insaf) serta dua didukung Partai, Drs. H.
Abdul Rahim, M.M, M.Si - H. Ali Muhammad Madhy (Rahmad) beserta Ir. H.
Soekirman - Darma Wijaya (Soerya Bersaudara).
Untuk
selanjutnya, H. Muhammad Sofian mengajak para Tim Penghubung (LO) masing -
masing Pasangan Calon untuk menyampaikan kepada para Pasangan Calon mengikuti
Rapat Pleno pencabutan nomor peserta yang akan dilakukan, Selasa (25/8/2015) di
Aula Pantai Kuala Putri Kecamatan Pantai Cermin pukul 09.00 Wib.
Usai
menetapkan empat Pasangan Calon peserta Peserta Pemmilihan Bupati dan Wakil
Bupati Serdang Bedagai, Rapat Pleno diakhiri dengan penyerahan berkas penetapan
Pasangan Calon yang diserahkan oleh Ketua KPUD Sergai kepada masing - masing
Tim Penghubung.
Diambil dari dnaberitadotcom
4 Pasangan Calon Bupati dan Wakil bupati Kabupaten Serdang Bedagai yang di tetapkan KPUD Sergai
Setelah Sebelumnya beberapa hari yang lalu pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati resmi ditutup oleh KPUD Kab. Serdang Bedagai, maka kemarin tepatnya senin, (24 Agustus 2015) KPUD Kab. Sergai resmi mengumumkan para pasangan Calon Bupati dan Wakil bupati yang berhak mengikuti pertarungan untuk menjadi orang nomor 1 di Kabupaten Sergai.
Sabtu, 22 Agustus 2015
Perbaikan Jalan di Tanjung Beringin : Asal Jadi atau Dikorupsi?
TANJUNG
BERINGIN | DNA - Banyaknya kondisi jalan memprihatinkan di Kecamatan
Tanjung Beringin terutama diruas jalan
Desa Pekan Tanjung Beringin diduga dikerjaan asal jadi.
Pantauan
DNAberita.com, Jumat (14/8/2015) beberpa titik ruas jalan mengalami kondisi
rusak parah, berlobang, terkelupas dan
bergerigi disisi (beram) jalan seperti di Jalan Pahlawan.
Jumat, 21 Agustus 2015
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kab. Serdang Bedagai 2015
Dalam Pilkada 2015 tahun ini yang akan di gelar secara serentak di seluruh Indonesia yaitu pada bulan Desember sudah mulai disibukkan dengan mulainya dibuka pendaftaran di tiap KPUD daerah.
Logika Orang Indonesia : Makin Miskin Makin Benar
Pengendara motor
melawan arus
Jika di Negara Orang
lain atau tepatnya di Negara-negara Eropa kehidupan dijalanan bisa dikatakan
tergolong tertib walau masih ada saja segelintir orang yang tidak mengikuti
aturan.
Jika lampu merah
biasanya pasti stop hijau jalan, dan jika ada antrian pasti semua ikut.
Tapi bagaimanakah
kehidupan di negara kita???
Bagaimana Logika
Orang Indonesia? Indonesia itu unik. Cara berpikir kita terlalu
sinetron karena memang dipengaruhi sinetron. Ambisi ingin menjadi
kaya raya, tapi ketika berbicara dan bertindak seolah miskin.
Saya jadi ingat
ketika Ahmadinejad masih memimpin sebagai pemimpin Iran,
banyak sekali orang kita yang bilang: wah kalau pemimpin hebat itu ya
seperti Ahmadinejad. Mengapa banyak yang bilang demikian?
Karena Ahmadinejad memakai baju bolong - bolong, pernah sholat di
pinggir jalan, makan-makanan sederhana.
Wah, menjadi
pemimpin hebat ternyata mudah ya. Padahal kalau dipikir-pikir, Iran
di bawah pemerintahan dia yang egois dan ekstrim, makin dikucilkan.
Ekonomi morat marit, inflasi tinggi, industri dalam negeri Iran juga
banyak yang mati. Hehe.
Yah, sebagian
kita yang tadinya simpatik ke Ahmadinejad akhirnya antipati juga sih.
Eh tapi bukan karena ketidakbecusan kepemimpinan dia loh. Tapi
karena dia seorang Syiah. Walah… Alasan
memuja tidak
substansial, alasan membenci juga tidak substansial.
Logika Orang Indonesia: Makin Miskin Makin Benar
Alur pikir “makin miskin makin benar” paling tercermin
di jalan raya.
Sesuai dengan pepatah, kalau mau lihat kematangan
sebuah bangsa lihatlah pada lalu lintasnya. Sebuah kasus menarik terjadi di
Selasa malam tanggal 13 Mei kemarin di jalan I Gusti Ngurah Rai, Pondok Kopi,
Jakarta. Sebuah motor yang melaju kencang di jalur yang berlawanan arah
bertabrakan dengan mobil Yaris yang sudah sesuai dengan jalurnya.
Si pengendara motor, Muhammad, seketika meninggal
dunia. Namun ironisnya, hidup matinya Muhammad ternyata tetap membawa kesialan
bagi orang lain. Adalah Austin sang pengendara mobil Yaris yang akhirnya
menjadi bulan-bulanan dihakimi di tengah jalan oleh para pemotor lainnya. Ada
yang menjadi saksi mengatakan sambil memukuli beberapa pemotor menyebutkan “orang
kaya tanggung jawab loe” dan “jangan mentang-mentang punya
mobil”
Sebagian dari kita memang TERLALU SOMBONG
DALAM KEMISKINAN (baik mental maupun materi).
· - Apakah punya
mobil berarti kaya?
· - Apakah punya
mobil mentang-mentang?
· - Apakah salah
yang punya mobil kalau yang lain hanya mampu beli motor?
·
Dan SALAHKAH
Austin?
Salahkah
Austin? Tentu tidak karena berjalan di jalur yang benar dan hanya berkecapatan
normal sekitar 60 km/jam. Salah Austin hanya satu: ia bermobil dan dengan
demikian ia dianggap termasuk kalangan kaya yang seharusnya dipersalahkan dalam
kondisi apa pun dan dengan logika mana pun.
Sebagian
pengendara motor yang ikut menghakimi bisa jadi memiliki logika yang
sama, logika sinetron.
Orang kaya =
jahat, yang lebih miskin = kebenaran. Sedih sekali nasib bangsa ini.
Sedihnya karena
logika kita
justru terlalu materialistis hingga kebenaran pun dipautkan dengan
persepsi “apa yang
dipunya”,
BUKAN apa yang sebenarnya terjadi. Hanya bangsa materialistis yang
mendikotomikan
kaya dan
miskin.
Kamis, 20 Agustus 2015
Waspada Banjir di Sei Rampah Serdang Bedagai
Masih Ingat dengan Banjir yang terjadi di Tahun 2012 tepatnya di bulan November??
Yaaa..kita semua tidak mungkin lupa akan kejadian itu.
ini beritanya:
Hujan deras yang terjadi di
Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara membuat
Sungai Rampah meluap. Akibatnya, empat kecamatan di kabupaten itu
terendam banjir.
Kereta Api Tabrak Xenia di Sei Buluh Perbaungan, 1 Tewas 6 Luka
Pematangbuluh.blogspot.com
- Kereta api menghantam mobil Daihatsu Xenia di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Sei Buluh, Perbaungan,
Serdang Bedagai, Sumut, Sabtu (22/11).
Akibat peristiwa ini, satu orang tewas dan 6 lainnya luka-luka.
Potret Pendidikan Bangsa Kita
Inilah Gambaran Pendidikan Kita
Sungguh sangat miris sekali kondisi pendidikan di negara kita ini.
Anak-anak penerus kita atau generasi muda kita harus mengalami namanya pahitnya dunia pendidikan kita.
Ditengah gencarnya pembangunan di Ibukota, gedung-gedung pencakar langit terus dibangun, Mal-mal terus bertambah, tapi di tempat ini? Lihatlah..bahkan untuk sepatu saja mereka tidak punya.
Kemana dana pendidikan yang triliunan rupiah itu pergi?? Dana BOS dipakai buat apakah?? Kenapa hal ini bisa terjadi?
Semoga saja bapak presiden terketuk hatinya untuk melihat ini dan mengambil suatu tindakan atau kebijakan yang tepat sehingga hal ini tidak terjadi lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)